Rabu, 05 Agustus 2009

Prinsip Penting Dalam Proses Perkembangan Anak

"From the moment of conception to the moment of death, human beings undergo complex process of development. " (Papalia, Diane.E, 2001)
PRINSIP PENTING DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK
Pemaparan Sederhana Mengenai Teori dan Issue dalam Perkembangan Anak Sejak Anak Lahir Sampai Remaja ditinjau dari Perkembangan Psikososial (Erikson)

I. Pendahuluan
Berawal dari kepedulian dan diskusi kecil dengan beberapa orang sahabat mengenai anak mereka, here goes the story begins...... ..ini bukan sebuah tulisan teoritis (walaupun akan ada beberapa dasar teoritis yang akan saya masukkan di dalam tulisan ini)........ ini bukan juga propaganda mengenai cara pengasuhan anak........ bukan pula promosi buku atau apapun (teman-teman yang sudah jadi ibu pasti sudah tau lah cara terbaik untuk mengasuh anak). Tulisan ini adalah bentuk kepedulian dan aplikasi ilmu serta peran saya sebagai seorang perempuan (yang masih terus belajar).... ..sadar akan pentingnya peran perempuan dalam mendidik generasi mendatang... ..maka saya akan memulai tulisan ini dengan beberapa prinsip penting (yang mungkin semua orang sudah tau).....Tujuan akhir dari tulisan ini adalah untuk menggerakkan para ibu untuk semakin peduli akan setiap detail perkembangan anak, mengajak para ibu untuk lebih banyak lagi membaca dan mencari sumber informasi yang tepat.
II. Prinsip-prinsip Dasar Mengenai Perkembangan Anak
1. Setiap anak adalah UNIK!
Walaupun ada ukuran yang pasti mengenai tahapan perkembangan tetapi setiap anak memiliki keunikannya sendiri, misalnya: lama waktu seorang anak untuk mulai berbicara dan berjalan pasti berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Temperamen seorang anak juga berbeda beda.......mengenai temperamen ini akan dijelaskan kemudian.
2. Jaman sekarang ini berbeda dengan jaman dulu ketika kita dibesarkan
Barusan saya bertemu dengan sepupu saya, anak laki-laki kelas 2 SD dan dia datang dengan maksud yang jelas "ingin main game di internet"... ......... WOW...... ......
3. Sangat penting untuk selalu konsisten dalam mendidik anak
Jaman sekarang ini, ketika banyak keluarga muda yang berada pada tingkat perekonomian menengah, peran kakek dan nenek pastinya akan banyak dilibatkan dalam proses pendidikan anak....di satu sisi, hal ini sangat baik tetapi di sisi lain seringkali kehadiran kakek dan nenek yang luar biasa baik ini membuat anak mempunyai 'pelarian'.
Contoh: sepupu bayi saya berusia 16 bulan (baru bisa berjalan dan sedang belajar berbicara), ia anak yang aktif, tidak bisa diam dan selalu ingin mengeksplor lingkungannya dengan cara mengambil barang apapun yang ia lihat. Ketika ia tidak bisa mendapatkan barang yang ia inginkan karena ayahnya tidak mengijinkannya maka anak ini akan lari ke oma nya yang ia tau akan selalu menuruti keinginannya.
Efeknya??? Lebih serius dari yang pernah kita bayangkan... ....dan akan dijelaskan bersamaan dengan tahapan perkembangan anak.
4. Hindari pemberian 'label' tertentu pada anak
"Kamu ini anak nakal, tidak pernah nurut apa kata mama"....... .."Kamu ini anak cengeng..... .."
Seringkali kita tidak menyadari bahwa sejak anak berada di dalam kandungan, ia sudah bisa merasakan setiap stimulus yang datang padanya, ia sudah bisa merasakan kasih sayang, usapan, belaian, dan sejak panca indera anak terbentuk dengan sempurna, ia mulai mengeksplorasi dan mengobservasi dunia......seringka li keluar dari mulut kita "Ahhh anak kecil ini.....gak ngerti lah apa yang kita omongin".... eitssss tunggu dulu...mereka memang tidak mengerti tapi mereka mampu merekam semua yang mereka lihat dan dengar sampai nanti ketika kemampuan otak mereka sudah lebih advanced maka pengalaman terdahulu akan mereka olah dengan cara yang berbeda-beda.
5. Anak tumbuh sesuai dengan apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, apa yang ia rasakan (dengan kata lain, anak akan tumbuh sebagaimana lingkungan dan orangtua mendidik mereka)
Lagi-lagi seringkali kita tidak menyadari bahwa anak yang rewel, manja, keras kepala, selalu ingin dituruti.... ..sebenarnya bukan serta merta karena mereka memiliki sifat atau karakter bawaan yang seperti itu.
6. Hindari 'pabrik kata TIDAK dan JANGAN'
Ini adalah hal yang biasa dan sulit ditahan oleh orangtua.... ..pada satu tahap tertentu, anak sudah tidak akan lagi mendengar kata 'tidak' dan 'jangan' dan anak malah akan melakukan yang sebaliknya. (fase ini disebut fase negativistik) .
III. Tahapan Perkembangan Anak
Bicara mengenai tahapan perkembangan anak sebenarnya bisa ditinjau dari berbagai aspek dan tokoh...sekedar untuk pengetahuan tambahan, aspek perkembangan anak dapat dibagi menjadi 3 bagian: pertama perkembangan fisik anak, kedua perkembangan otak (bahasa kerennya kognitif), ketiga perkembangan psikososial. Kali ini yang akan dibahas adalah perkembangan anak dari segi psikososial (berdasarkan teori Erik Erikson). Tahap psikososial ini merupakan tahap perkembangan yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan kultur. Seorang anak harus melewati tahapan perkembangan psikososial ini secara urut dan masing-masing tahapan harus diselesaikan dengan baik.
  1. Usia 0 – 12/ 18 bulan à basic trust vs mistrust
Pada fase ini anak mulai mengembangkan sense mengenai dunia yang baik dan aman.
Virtue: hope (kalau di kamus virtue = kebaikan). Pada masa ini penting bagi bayi untuk menyeimbangkan trust (yang memampukan mereka untuk menjalin hubungan yang intim dengan orang lain) dan mistrust (yang memampukan mereka untuk melindungi diri mereka sendiri...baik dari orang asing maupun dari benda asing).
Jika trust mendominasi maka anak akan mengembangkan the virtue of hope: kepercayaan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan dan desire yang mereka miliki (Erikson, 1982).
Jika mistrust yang mendominasi maka anak akan mempersepsi dunia sebagai tidak bersahabat dan tidak dapat diprediksi dan dikemudian hari anak akan mengalami kesulitan dalam hubungan sosial.
Pertanyaannya adalah bagaimana agar anak dapat mengembangkan trust?
Critical element dari trust ini adalah pengasuhan yang sensitif, responsive dan konsisten….misalnya dalam hal memenuhi kebutuhan makan si bayi…….dalam hal ini ibu menjadi representasi dari dunia (hehehe terlalu abstrak gak?)
  1. Usia 12/ 18 bulan – 3 tahun à autonomy vs shame & doubt
Tahap kedua ini ditandai dengan peralihan kemampuan bayi yang awalnya dikontrol oleh faktor eksternal (ibu) ke self control. Toilet training menjadi issue yang penting pada masa ini. Toilet training yang kurang berhasil pada tahap ini dipercaya berpengaruh terhadap kemandirian, self control dan kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan.
Virtue: will
Fase yang disebut negativistik ada pada masa ini (meningkat pada usia 3 – 4 tahun dan akan menurun pada usia sekitar 6 tahun). Itulah sebabnya orangtua perlu menghindari 'teriakan-teriakan TIDAK dan JANGAN' karena menurut penelitian hal itu akan ikut berpengaruh terhadap self control anak dan sense of competency.
  1. Usia 3 – 6 tahun à initiative vs guilt
Virtue: purpose
Pada masa ini anak belajar memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu/ mencapai goal tanpa dihalangi ataupun tanpa perasaan bersalah dan takut dihukum (Erikson, 1982)….dengan kata lain penting sekali untuk mendorong anak untuk mencapai tujuan tertentu dan memberikan pujian ketika ia berhasil melakukannya (hal ini sangat berguna untuk menumbuhkan motivasi internal si anak).
Jika anak tidak dapat menyelesaikan krisis pada masa ini dengan baik (misalnya: anak selalu dipersalahkan ketika melakukan sesuatu………"tuh kan kamu sih jadi berantakan deh"……"tuh kan mama bilang juga apa……pecah deh piring mama") anak dapat menjadi seorang dewasa yang mempersepsikan kesuksesan sebagai showing off bukan sesuatu datang dari dalam dirinya, anak juga akan menjadi pribadi dewasa yang intolerant, tidak spontan, dan sering mengalami psikosomatis. (psikosomatis ini adalah sakit yang disebabkan karena psikis bukan fisik…..misalnya: anak sakit perut karena mau ulangan matematika, sakit kepala karena takut dimarahi, dsb).
  1. Usia 6 – 18 tahun/ remaja à industry vs inferiority
Virtue: competence
Pada fase ini penting bagi seorang anak yang beranjak remaja untuk memiliki pandangan bahwa diri memiliki kemampuan untuk menguasai skill tertentu dan mampu menyelesaikan tugas….(disebut juga dengan self esteem). Anak harus sudah mulai mempelajari keterampilan- keterampilan yang baik sesuai dengan lingkungan masyarakat mereka….(misalnya di kota Jakarta, pada masa ini anak mulai belajar untuk membaca dan menulis, di Alaska…anak pada masa ini belajar untuk berburu dan menangkap ikan).
Note: semua usia pada tahap perkembangan di atas adalah perkiraan
Yap....that' s all for now.......jika ada tambahan dari temen-temen lain silahkan lho.….terutama yang ingin berbagi pengalaman…….Mari kita jadikan anak-anak kita pribadi yang baik dan bermutu hehehehe.... ..
Sekali lagi....tidak ada ukuran dan teori yang mutlak dalam setiap tahapan perkembangan anak.....itulah sebabnya kita katakan bahwa masing-masing pribadi unik......dan dari sinilah kita juga bisa melihat betapa ajaib dan dahsyatnya Tuhan kita.
To be continued... ......... Temperamen pada anak
Source: Papalia, Diane.E. 2001. Human Development. 8th ed. USA: Mc Graw-Hill.

Tips Meningkatkan Kualitas ASI

Beberapa tips untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI

1. Sejak kehamilan menginjak bulan ketujuh sebaiknya rajin mengompres payudara dengan air hangat setiap hari mandi pagi dan sore masing-masing 10 menit untuk satu payudara. Setelah melahirkan gunakan kompres hangat- dingin bergantian.

2. Banyak minum dan mengkonsumsi cairan. Jangan lupa mengkonsumsi susu.

3. Memakai saputangan handuk yang diletakkan diantara bra dan payudara. Usahakan untuk selalu memakai baju berlengan.

4. minum kaldu ayam : 1/2 kg ayam + 1/4 kg jahe (dimemarkan) , 4 batang lengkuas (dimemarkan) , 1 buah jeruk nipis (ambil airnya), 1 liter air ,garam secukupnya. seluruhnya direbus sampai kira2 10 menit mendidih. diminum sebelum dan sesudah menyusui. hal ini dilakukan setiap harinya minimal selama pemberian asi ekslusif.

5. makan makanan yang bergizi. hindari terlambat makan.

6. mengkonsumsi sayur daun katuk dan kacang-kacangan.

7.istirahat cukup.jaga kestabilan emosi. usahakan selalu ceria, berpikiran positif dan menjaga Semangat Menyusui.

Kelamaan Duduk atau Berdiri

Sikap tubuh yang baik dan benar berdampak positif terhadap kesehatan kehamilan dan janin Anda.

Salah satu sikap tubuh yang harus Anda perhatikan adalah duduk maupun berdiri, yaitu jangan kelamaan. Memang, gangguan yang muncul bisa dikatakan bukan masalah serius. Tapi, toh bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, merepotkan, dan mengganggu penampilan Anda. Jadi, lebih baik bila kita memperkecil risiko.

Lalu, bagaimana bila pekerjaan Anda mengharuskan Anda berada dalam posisi tersebut, atau Anda sedang dalam suatu perjalanan panjang? Jangan khawatir, ada kok kiat mengatasinya.

Tip saat duduk

· Duduklah dengan punggung tegak, paha sejajar dengan lantai, dan telapak kaki menempel rata pada lantai. Bila kursi Anda terlalu tinggi dan tidak dapat diubah, berilah ganjalan pada kaki (bisa berupa kursi kecil), agar peredaran darah tetap lancar. Ganjal belakang punggung dengan bantal yang empuk. Jangan duduk menyilangkan kaki.

· Bila Anda bekerja di depan komputer atau duduk lama di depan meja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, ambillah waktu beberapa menit untuk peregangan, paling sedikit setiap jam. Caranya, bangun dan lakukan gerakan seperti memutar kepala pelan-pelan. Atau, duduk di kursi dengan lutut terbuka, angkat kedua lengan sejajar dengan pundak, kemudian tarik ke depan sejauh mungkin. Lalu, putar tubuh ke kanan atau ke kiri (seperti menggeliat).

· Bila sedang dalam perjalanan panjang dengan naik mobil sendiri, berhenti sejenak, agar Anda bisa turun lalu berjalan-jalan di sekeliling mobil sekitar 10 menit.

· Bila bepergian dengan kereta api atau pesawat terbang, Anda bisa berdiri sekitar tempat duduk atau berjalan sepanjang gang. Manfaatkan sandaran kaki saat duduk, atau bila bangku di sebelah atau seberang Anda kosong, letakkan kaki Anda di atasnya. Lebih nyaman lagi bila sepatu Anda dilepas.

Tip saat Berdiri

· Bagi Anda yang harus bekerja dengan berdiri cukup lama, biasakanlah berdiri dengan tegak (kedua kaki sedikit meregang), bahu tetap lemas, dada diangkat, dan bokong ditarik sambil menahan perut.

· Agar tidak cepat lelah ketika berdiri, angkatlah salah satu kaki dan letakkan di atas penyangga kaki setinggi 10-15 cm. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya tegangan di dasar punggung. Lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain.

· Bila mungkin, hentikan pekerjaan Anda, lalu tempelkan tubuh bagian belakang pada tembok dengan posisi tegak lurus (kaki diregangkan) . Turunkan badan perlahan dengan menekuk kaki sampai terasa adanya tarikan di otot paha (jangan sampai terasa sakit).

· Sempatkan beristirahat dan lakukan peregangan di kaki dan pergelangan kaki. Caranya, duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan, lalu gerak-gerakkan pergelangan kaki (diputar-putar, tarik telapak kaki ke arah dalam, angkat tumit dengan ujung jari tetap di lantai, atau sebaliknya angkat ujung jari kaki sementara tumit tetap menempel di lantai).

· Bila merasa pusing, misalnya mengalami penurunan tekanan darah (hipotensi) akibat berdiri terlalu lama, segera cari tempat yang nyaman untuk duduk atau beristirahat sejenak.

Ini alasannya

Beberapa gangguan yang sering dikeluhkan akibat kelamaan duduk atau berdiri, yaitu:
· Pegal dan lelah.
· Kram kaki.
· Nyeri pinggang bawah.
· Pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki.
* Varises (pelebaran pembuluh darah).
* Kontraksi dini.

Catatan:
Waspada bila ada gejala ikutan seperti gejala pre-eklampsia (keracunan kehamilan), penyakit jantung, dan ginjal. Segeralah ke dokter.

Dewi Handajani

Konsultasi ilmiah: dr. Ali Sungkar, Sp.OG, POGI Jaya, Divisi Fetomaternal, Departemen Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ibu Hamil, Hindari Ini !!!

Zat kimia dan jasad renik dalam produk-produk rumah tangga dan makanan memang bisa saja jadi musuh janin. Asal patuh pada rambu-rambunya, janin Anda tetap bisa selamat kok.

Terpaparnya tubuh dengan berbagai zat kimia dan jasad renik memang bisa terjadi melalui berbagai cara. Misalnya, terhirup lewat udara, terserap lewat kulit atau mata, bahkan bisa juga tertelan.

Dan, dari www.marchofdimes. com disebutkan, ada lebih dari 4 juta jenis zat kimia yang digunakan di lingkungan rumah dengan informasi yang sedikit tentang efeknya terhadap kehamilan dan janin. Padahal, dampaknya tidak main-main. Zat kimia tersebut bisa mengancam kesehatan janin Anda.

Juga, bila Anda mengonsumsi jasad renik yang ‘kebetulan’ berada di dalam makanan, dampak ke janin akan sama buruknya. Ingin tahu produknya? Adakah aturan mainnya agar Anda bisa terbebas dari risiko ini?

Berbagai produk yang perlu diwaspadai

Untuk mudahnya, produk-produk yang ada di rumah dibedakan menjadi dua, yakni:

Produk-produk rumah tangga

A. Tiner dan cat minyak

Kandungan : Logam berat, seperti timbal dan cadmium.

Risiko :

- Bila terpapar logam berat dalam waktu yang lama:
* Bayi lahir dengan berat badan rendah.
* Bayi dengan cacat tubuh.
* Bayi lahir sebelum waktunya (prematur).
* Keguguran.

- Dalam tingkatan yang paling ringan, uap dari cat dan bensin bisa menyebabkan mual dan pusing-pusing.

B. Produk-produk aerosol, pemutih, pembersih lantai, lem, penyegar udara, serta pembersih kaca

Kandungan : Semua produk rumah tangga ini memakai bahan-bahan kimia organik yang mudah menguap, seperti toluene, xylenes dan phenol. Bahan-bahan kimia ini adalah bahan disinfektan untuk membunuh kuman.

Risiko :

* Bayi lahir dengan kelainan saraf dan retardasi mental.
* Bayi lahir dengan cacat tubuh.

C. Cat rambut

Kandungan : Ter (belangkin) dan zat kimia keras lainnya

Risiko : Keguguran.

Catatan : Menurut www.health.discover y.com, sejauh ini belum ada kasus ibu yang keguguran akibat menggunakan cat rambut. Meski begitu, belum ada pula bukti yang jelas-jelas menyatakan bahwa zat kimia yang terkandung di dalamnya juga aman. Jadi? Kesimpulannya, beberapa ahli menyarankan agar wanita hamil sebaiknya menunda dulu keinginannya untuk mengecat rambut, terutama di trimester pertama.

D. Insektisida (cairan pembasmi serangga) dan insect repellant (cairan penangkal serangga yang dioleskan ke tubuh)

Kandungan : Pestisida

Risiko : Terpapar dalam jumlah banyak:

• Keguguran.

• Bayi lahir prematur.

• Bayi lahir cacat.

• Mempengaruhi sistem reproduksi janin.


Makanan

A. Ikan mentah

Biasanya, ikan mentah digunakan dalam makanan Jepang, seperti sashimi dan sushi.

Kandungan : Dikhawatirkan mengandung merkuri.

Risiko : Ibu hamil yang terkontaminasi merkuri berpotensi:

* Bayi lahir dengan kerusakan saraf.
* Bayi lahir dengan cacat tubuh.
* Bayi menderita kanker.

Catatan : Saat hamil, sebisa mungkin hindari mengonsumsi ikan mentah. Tapi, kalau Anda tetap ingin mengonsumsinya, pastikan ikan tersebut tidak berasal dari laut yang tercemar limbah pabrik.

B. Daging sapi atau ayam mentah atau dimasak setengah matang

Kandungan : Parasit toksoplasmosis dan bakteri salmonella.

Risiko :

* Toksoplasmosis: menyebabkan kerusakan pada organ dalam, sistem saraf pusat, serta kebutaan janin.

* Salmonella: menyebabkan diare dan dehidrasi. Diare yang terus menerus dapat menimbulkan kontraksi rahim, sehingga membahayakan janin Anda. Sedangkan dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh.

Catatan: Kalau Anda ingin tetap makan daging sapi dan ayam, sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Dengan begitu, kedua jasad renik ini tidak ‘sempat’ bercokol.

C. Sosis

Kandungan : Nitrat yang digunakan sebagai pengawet.

Risiko : Terlalu banyak nitrat dikhawatirkan akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut methemoglobinemia , yaitu gangguan darah dimana janin tidak menerima cukup oksigen. Pasalnya, karena nitrat bersifat mengikat oksigen.

Catatan : Jangan takut makan sosis. Anda kan tidak akan makan sosis sebanyak 1 kg setiap harinya? Jika hanya makan 1-2 potong sosis, tak usah terlalu cemas.


Ini kiatnya!

Sebenarnya, asal pemakaian berbagai zat kimia dalam produk-produk rumahtangga tidak melewati batas, yakni dipakai sesuai dosis yang dianjurkan serta tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus, Anda tak perlu cemas terhadap kesehatan janin Anda.

Proses gangguan pada perkembangan janin terjadi karena akumulasi atau penimbunan zat-zat itu. Akibat terpapar terlalu lama, akhirnya zat-zat kimia tadi tidak bisa lagi dikeluarkan oleh tubuh. Nah, akumulasi dari zat-zat yang toksik itulah yang berbahaya bagi tubuh dan janin.Akibatnya? Ya, janin ikut-ikutan “menyimpan” racun-racun tadi di dalam tubuhnya.

Bagaimana dengan jasad-jasad renik yang ada di makanan? Yang pasti, waspadai makanan yang tidak higienis. Bisa jadi, makanan itu tercemar jasad renik, seperti bakteri salmonella. Memang, jasad renik yang mencemari makanan memang tidak bersifat akumulatif. Meski begitu, bila Anda terkontaminasi jasad renik melalui makanan, biasanya akan langsung timbul gejala. Misalnya, diare. Padahal, jika ibu hamil diare, janin pun ikut “menanggung” akibatnya. Sebab, diare bisa menyebabkan kontraksi rahim.

Manfaat Hypnobirthing

Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut. Relaksasi HypnoBirthing merupakan cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan itu. HypnoBirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya.

Keuntungan yang didapat oleh ibu hamil :

* Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak terasa seperti sakit melahirkan
* Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi faktor stress dan depresi
* Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat
* Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy
* Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin
* Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses melahirkan
* Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan
* Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan
* Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat

Keuntungan yang didapat janin :

* Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient)
* Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon - hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.

Keuntungan yang didapat suami :

* Lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan
* Emosi istri akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari - harinya
* Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan mempengaruhi aura orang - orang di sekitarnya juga

Keuntungan yang didapat dokter atau bidan :

* Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan
* Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses persalinan dan kelahiran, sangat kecil
* Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak melahirkan
* Lebih mudah menangani ibu hamil karena tidak panik dan tetap tenang

HypnoBirthing

1. Apakah sebenarnya HypnoBirthing® ?

HypnoBirthing® merupakan suatu metode baru yang dikhususkan untuk wanita hamil dengan melakukan relaksasi mendalam, bertujuan untuk mempersiapkan proses kelahiran normal yang lancar,nyaman dengan rasa sakit yang minimum.

2. Mengapa saya harus melatih HypnoBirthing® ?

Latihan HypnoBirthing® akan banyak memberikan manfaat karena melatih ibu hamil untuk selalu rileks, bersikap tenang dan menstabilkan emosi. Hasil dari latihan ini bukan hanya dirasakan saat ibu sedang hamil, namun hingga setelah melahirkan dan dalam kehidupan sehari-hari. Ketenangan ibu dan kemampuan ibu untuk mengendalikan emosi akan berdampak positif pada orang - orang di sekitarnya.

3. Apa yang sebenarnya saya lakukan saat melatih HypnoBirthing® ?

Anda akan diajarkan untuk menenangkan pikiran dengan cara fokus dan konsentrasi. Anda juga akan diajarkan cara pernapasan yang tepat untuk mencapai kondisi rileks dan menyehatkan tubuh, diikuti dengan self-hypnosis dengan kalimat afirmasi dan sugesti untuk mencapai kelahiran yang sehat, nyaman dan lancar.

4. Kapan sebaiknya saya memulai latihan HypnoBirthing® ?

HypnoBIrthing® dapat dilakukan dari sejak awal masa kehamilan, paling tepat adalah pada trimester pertama. Latihan relaksasi akan berdampak positif bagi janin dan kestabilan emosi ibu. Ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang sangat drastis sehingga dengan HypnoBirthing®, efek perubahan hormonal akan terkontrol baik secara emosi maupun fisik seperti mual muntah di trimester pertama.

5. Saya sudah memasuki trimester ketiga masa hamil, apakah terlambat untuk mengikuti HypnoBirthing® ?

Walaupun HypnoBirthing® paling baik dimulai saat trimester pertama kehamilan, namun tidak menutup kemungkinan untuk melatih metoda ini di trimester akhir. Ibu tetap akan diajarkan untuk mencapai kondisi rileks seperti jika mengikuti latihan dari trimester pertama, namun mungkin waktu untuk melatih akan lebih singkat karena masa kelahiran telah dekat.

6 . Apakah benar saya dapat melahirkan tanpa sakit?

Benar. Rasa sakit akan muncul saat kontraksi persalinan. Jika ibu panik dan takut, otot akan menegang dan rasa sakit akan semakin parah. Rileks-nya otot rahim akan sangat mempengaruhi rasa sakit yang terjadi, terlebih pada tahap pembukaan akhir. Jika ibu berhasil melatih otot untuk tetap rileks, pikiran untuk tetap tenang, maka rasa sakit kontraksi akan sangat minim, bahkan tidak terasa. Keberhasilan mengontrol ini terprogram pada alam bawah sadar ibu, karena itu keberhasilan usaha menghilangkan rasa sakit akan berbeda pada setiap ibu.

7. Jika saya mempraktekkan HypnoBirthing®, apakah saya akan tertidur selama proses persalinan?

Sama sekali tidak. Jika tidak menggunakan obat bius yang menyebabkan rasa kantuk, ibu akan 100% terjaga dan dapat menikmati setiap detik proses persalinan hingga kelahiran si buah hati.

8. Apakah latihan ini akan berpengaruh buruk terhadap janin saya?

Tidak. Justru sebaliknya, latihan ini akan berpengaruh positif terhadap janin karena ketenangan pikiran yang dirasakan ibu, akan ikut dirasakan janin. Ikatan batin ibu dan janin pun akan terasa lebih erat karena latihan HypnoBirthing® juga menyangkut adanya getaran gelombang pikiran ibu kepada janin.

9. Apa bedanya HypnoBirthing® dengan relaksasi?

Dasar yang digunakan adalah relaksasi. Namun pada HypnoBirthing®, ibu akan diajak untuk berkonsentrasi dalam memberikan sugesti dan memprogram alam bawah sadar sesuai dengan tujuan latihan tersebut. Untuk mencapai keberhasilan penanaman sugesti ini, dibutuhkan kondisi yang rileks dengan proses relaksasi.

10. Dapatkah saya melatihnya sendiri?

Tentu saja. Ibu hanya perlu mencari suasana yang nyaman dan cocok untuk melakukan relaksasi tanpa gangguan, lalu mulailah bernapas untuk rileks. Saat kondisi rileks telah dicapai, niatkan keinginan ibu dan konsentrasilah pada niat itu. Ibu dapat menggunakan musik relaksasi dan aromaterapi yang aman bagi janin, untuk melatih HypnoBirthing® sendiri.

11. Apakah HypnoBirthing® menggunakan semacam obat-obatan dalam latihannya?

Sama sekali tidak. Justru HypnoBirthing® bertujuan agar ibu dapat melahirkan dengan nyaman dan menghilangkan rasa sakit melahirkan tanpa bantuan obat bius apapun. HypnoBirthing® menekankan pada penanaman sugesti pada alam bawah sadar dimana semua ini tergantung pada niat ibu dan bukanlah obat.

12. Benarkah saya dapat berkomunikasi dengan janin menggunakan metode ini?

Benar. Tercapainya kondisi rileks akan membawa gelombang otak kita pada kondisi yang lebih tenang sehingga memungkinkan untuk berkomunikasi secara batin pada janin. Beberapa client telah membuktikan bahwa bayi dalam kandungan ternyata bisa diminta menendang atau beraktifitas sesuai keinginan ibu hanya dengan menggunakan bisikan batin.

13. Adakah efek samping negatif dari HypnoBirthing® ini?

HypnoBirthing® tidak menggunakan ramuan ataupun obat-obatan dalam prakteknya, sehingga tidak memiliki efek samping negatif apapun.

14. Dimana saya dapat mempelajari relaksasi HypnoBirthing® ?

Untuk informasi latihan relaksasi HypnoBirthing®, ibu dapat Ibu Lanny Kuswandi di Klinik ProV, Cempaka Putih. Atau untuk berkonsultasi mengenai metode ini pada dokter kandungan, dapat menghubungi dr.Boy Abidin SpOG di RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading. Keterangan lebih lengkap mengenai Ibu Lanny Kuswandi dan dr.Boy Abidin SpOG dapat dilihat pada link info konsultasi.

Siapa Yang Dilarang Meminum Teh

Teh memang dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada juga beberapa orang tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya.

Orang2 tersebut adalah :

1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit pasien tersebut.


2. Wanita hamil. Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapat bersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.


3. Wanita yang sedang menyusui. Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk
kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak henti2nya.


4. Orang yang sedang demam. Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa gelisah.


6. Orang yang kurang darah. Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.

7. Orang yang mengalami sembelit. Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen,yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus.
Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.

8. Anak-anak. Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya. Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menyusutnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.

9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap Jantung. Teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita penyakit jantung mereka harus menghindari minum the kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat, merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.

Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif (mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh
diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat.

Menghitung Usia Kehamilan

Begitu dinyatakan positif hamil, saat itu pula Anda mulai menghitung usia kehamilan. Ada banyak cara. Mana yang paling akurat?
Seringkali ibu hamil tidak tahu pasti berapa usia kehamilannya, karena waktu terjadinya pembuahan tidak diketahui secara pasti.
Berikut beberapa cara untuk menghitung usia kehamilan Anda.

A. Hari pertama haid terakhir

Di sini, daur haid yang jadi patokan. Berdasarkan tanggal itu, dokter memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil yang dihitung berdasarkan rumus Naegele, yakni (hari+7), (bulan–3), (tahun+1).
Contohnya, bila haid terakhir tanggal 1 Juni 2003, diperkirakan persalinan tanggal 8 Maret 2004.

Catatan:
- Rumus ini hanya bisa diterapkan pada wanita yang daur haidnya teratur, yakni antara 28-30 hari.

- Perkiraan tanggal persalinan sering meleset antara 7 hari sebelum atau setelahnya. Hanya sekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini.

- Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada wanita yang daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari-H. Sedang yang daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.

- Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap.

B. Gerakan janin

- Pada kehamilan pertama, gerakan janin mulai terasa sesudah usia
kehamilan
18-20 minggu.

- Pada kehamilan ke-2 dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu.

- Memasuki trimester ke-3 usia kehamilan, gerakan janin akan semakin kuat dan sering. Namun, tak jarang janin justru kurang aktif bergerak.

Catatan: Perkiraan ini dilakukan bila Anda lupa hari pertama haid terakhir.

C. Tinggi puncak rahim

Pada pengukuran ini, dokter akan meraba puncak rahim (fundus uteri) yang menonjol di dinding perut. Di sini, usia kehamilan dihitung dengan 3 cara yang dimulai dari tulang kemaluan.

a. Memakai satuan cm
- Kalau jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu.

- Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm, dan ini menunjukkan usia kehamilan 36 minggu.

Catatan: Ukuran ini tidak akan bertambah lagi, meski usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan bayi Anda besar, kembar, atau cairan tubuh Anda berlebih.

b. Menggunakan 2 jari tangan
• Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.

• Bila jarak tadi sudah di atas pusar, setiap penambahan 2 jari sama dengan bertambahnya usia kehamilan 4 minggu.

• Membandingkan tinggi puncak rahim dan tinggi pusar

• Kalau sama-sama tinggi, ini berarti usia kehamilan mencapai 5 bulan.

• Tinggi puncak rahim yang melewati pusar dan hampir di tengah-tengah dada menunjukkan usia kehamilan sudah sekitar 7 bulan.

• Jika tinggi puncak rahim sudah mencapai dada, dapat dipastikan usia kehamilan 9 bulan.

Catatan: Cara ini agak sulit dilakukan pada wanita yang bertubuh
gemuk.

D. Ultrasonografi (USG)

USG dapat menentukan usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si kecil berdasarkan "gambar" janin yang muncul pada layar monitor dengan bantuan transducer .

Catatan: USG sering digunakan untuk melengkapi kepastian usia
kehamilan. Meski biaya pemeriksaannya agak mahal, tapi tingkat
akurasinya tinggi, yakni sekitar 95%.

Nah, cara mana yang terbaik?
Sulit ditentukan, karena masing-masing cara memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Menggabungkan beberapa cara merupakan pilihan terbaik.